Jumat, 15 April 2011

DINAMIKA DAN ANALISIS PERTUMBUHAN


DINAMIKA PERTUMBUHAN
u          Pola pertumbuhan sepanjang daur hidup tumbuhan dicirikan oleh suatu fungsi pertumbuhan yang disebut Kurva Sigmoid yaitu kurva yang berbentuk S.

u pertumbuhan kecambah yang lamban dan biasanya negatif dalam hal penambahan berat kering selama periode yang pendek saja, selama satu atau dua minggu.
  •  Fase ini diikuti oleh suatu periode laju pertumbuhan eksponensial; fase ini relatif pendek dalam tajuk tanaman budidaya. 
  •  Fase linier merupakan kelanjutan berikutnya selama periode yang relative panjang, selama ini tejadi penambahan berat kering dengan laju yang konstan.  Pada tanaman budidaya, fase linier merupakan pernyataan dari laju pertumbuhan tanaman budidaya (Crop Growth Rate = CGR)
ANALISIS PERTUMBUHAN
  •  Salah satu pendekatan terhadap analisis faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen dan analisis perkembangan tanaman sebagai penimbunan bersih hasil fotosintesis secara terintegrasi dengan waktu, disebut sebagai analisis pertumbuhan.
Tujuan Analisis pertumbuhan :
  •  Untuk mengukur kemampuan tanaman sebagai penghasil fotosintesis yang dinyatakan dengan berat kering. 
  •  Hal ini didasarkan atas kenyataan bahwa 90% bahan kering tanaman berasal dari hasil fotosintesis.
Mengapa Tinggi Tanaman, Jumlah daun, Luas daun, dan Berat Kering Tanaman Perlu diukur/dihitung?:
  •  Daun merupakan organ utama yang melakukan fotosintesis yang selanjutnya akan menyusun biomassa (berat kering) tanaman. 
  •  Maka dalam analisis pertumbuhan hanya dua variabel yang diamati yaitu berat kering dan luas daun yang diukur pada interval tertentu. 
  •  Interval waktu pengamatan biasanya 2-3 hari untuk jumlah tanaman yang lebih sedikit atau 1-2 minggu untuk jumlah tanaman yang lebih banyak.
Beberapa Cara Pengukuran Luas Daun :
  •  Penggunaan alat fotoelektrik
  •  Penggunaan analisis regresi linier luas daun = a + b (p x l)
  •  Penggunaan rumus daun;
                 luas daun = p x l x c
  •  Penggunaan metode proyeksi daun dengan rumus;
luas daun = A/B dimana : a = b = landaian, p = panjang daun, l = lebar daun, c = konstanta, A = berat proyeksi daun, B = berat kertas standar, dan Z = luas kertas standar.
Bobot Kering Tanaman :
  •  Bahan basah dibagi menurut jenis organ : daun, batang, akar (bila mungkin), buah, biji, kulit biji dll, bila terlalu banyak disubsampel
  •  Bahan basah di jemur sampai kering matahari – dioven pada suhu 65-85o C sampai berat tetap, setelah 48 jam
  •  Ditimbang dengan timbangan ketelitian 2 angka dibelakang koma dalam gram
Analisis pertumbuhan, pada tahap awal pertumbuhan meliputi beberapa hal   yaitu;
  • laju pertumbuhan tanaman dan laju pertumbuhan relatif,
  •  aju asimilasi netto atau laju asimilasi bersih
  •  Indeks luas daun dan laju satuan daun
Pengertian :
  •   Laju pertumbuhan tanaman (LPT) = crop growth rate (CGR)  adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas lahan tiap satuan waktu (g/m2/minggu)
  •   Laju pertumbuhan nisbi/relatif (LPN/LTR) = relative growth rate (RGR) adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan bobot kering awal tiap satuan waktu (g/g/minggu)
Pengertian :
  •   Indeks luas daun (ILD) = leaf area index (LAI) adalah luas daun di atas suatu luas lahan. ILD 2 artinya di atas tiap m2 lahan ditutupi 2 m2 daun, tidak bersatuan
  •   Laju asimilasi bersih/netto (LAB/LAN) = net assimilation rate (NAR) adalah kemampuan tanaman menghasilkan bahan kering hasil asimilasi tiap satuan luas daun tiap satuan waktu (g/dm2/minggu)
Pengertian :
  •  Bobot daun khas (BDK) = specific leaf weight (SLW) adalah bobot daun tiap satuan luas daun, menggambarkan ketebalan daun (g/dm2)
  •  Indeks panen (IP) = harvest index (HI) : kemampuan tanaman menyalurkan asimilat, tanpa satuan
  •  LAN paling tinggi nilainya pada saat tumbuhan masih kecil dan sebagian besar daunnya terkena cahaya matahari langsung. 
  •  LAN kemungkinan akan menurun pada saat pertambahan luas daun, sehingga tidak mampu melakukan fotosintesis secara optimal. 
  •  Sehingga akan terdapat suatu saat dimana LTP tidak tanggap lagi terhadap peningkatan ILD. 
  •  ILD pada saat LTP mencapai maksimum disebut ILD Optimum
  •  Peningkatan luas daun selanjutnya mengakibatkan peningkatan ILD, daun-daun akan saling menutupi satu dengan yang lain dari akibat nilai LAN menurun.  Penurunan nilai LAN sedemikian rupa akan mengakibatkan laju pertumbuhan menurun. 
  •  ILD pada saat LTP atau LTR mulai menurun disebut ILD Kritis
Alat :
  •   Mempelajari proses perlu alat – mulai yg sederhana – sampai canggih
  •   Luas daun : timbangan (gravimetri), leaf area meter, canopy analizer
  •   Bobot kering : oven, timbangan
  •   Fotosintesis : Photosynthetic analyzer
  •   Bukaan stomata-transpirasi : mikroskop, kobal klorid, porometer
  •   Klorofil: bagan warna daun, spectrophotometer, chlorophyll meter
  •   Cahaya : light meter, tube solarimeter

1 komentar:


politani pangkep

politani pangkep